Rabu, 02 Mei 2012

Sang Pemimpi



Saat Perjalanan Gresik – Surabaya Pergi Pulang… >>>

Banyak sekali pelajaran dari setiap perjalananku
Salah satunya adalah tetang seorang ibu tua pengantar Air bersih…
Mungkin di daerah teman-teman yang diberi limpahan Air bersih tak kan pernah melihat pemandangan seperti yang sering aku lihat ini.
Tapi di daerah kami… Gresik dan Surabaya… Air Bersih adalah satu berkah dan Mahal harganya…
Adapun jika ada air dari PDAM maka biasanya tak lancar seperti keingingan kami… pake sumur pun ada jika di musim penghujan saja.
Sedikit informasi tentang aku, aku lahir, besar di daerah yang berlimpah air… Sering melalaikan air sehingga meluap, dan sekarang selama 6 bulan terakhir aku tinggal di Gresik… Kota yang susah Air bersih… masih beruntung di Rumah kontrakan aku mengalir Air dari PDAM meskipun warnanya tak sejernih air pada umumnya dan jika ingin jernih maka air harus di endapkan dulu semalaman. Air yang terkadang tak mengalir sama sekali dan tak jarang kami (aku dan suami) menunggu aliran air di malam hari hanya untuk mandi diesok harinya. Itupun kami harus membawanya dari kran depan rumah karena air tak mengalir ke Kamar Mandi atau dapur kami. Untuk memasak kami harus membeli air isi Ulang di  depo pengisian Air. Untuk minum sehari-hari kami membeli Air Minum dalam kemasan Galon. Aku yang terbiasa hidup dan tumbuh di tempat yang bergelimang Air sekarang dihadapkan dengan kondisi yang tak biasa bagi aku. Tapi inilah kehidupan.
Kembali ke sosok ibu pengantar air bersih tadi…
Dalam perjalanan pulang sekitar jam 1 siang setelah sedari pagi menjemput rizki di Oriflame Branch Surabaya, aku bertemu seorang ibu yang sedang beristirahat dengan gerobak berisi 12 tempat air masih masing berisi sekitar 10 – 15 liter. Entah berapa usia ibu ini… seperti sekitar 50 an lebih… kulitnya terbakar matahari, tangan dan kakinya berotot meskipun tubuhnya kurus. Aku sempat mengobrol sebentar dengan ibu ini… menanyakan kesehariannya… dan ibu “M” sebut saja begitu adalah seorang pengntar Air… hanya mengantar… bukan menjual… membawa beban berat sekitar 120 liter setiap hari dan dilakukan sebanyak 5 – 6 kali setiap harinya… dengan tanda jasa yang tak sebesar tenaga dan tak sederas keringatnya… Ya Allah… Berilah kekuatan yang ganda pada nya… agar selalu kuat mengarungi hidup ini…
Aku Tak bisa lama mengobrol karena air yang dibawa telah ditunggu pemiliknya…
5 Menit yang merubah hidupku… 
Seorang ibu yang bekerja keras agar dapurnya tetap bisa menanak nasi untuk buah hati nya
Seorang ibu yang mungkin lebih lemah dariku… tapi lebih kuat berusaha demi impiannya
Seorang ibu yang tetap istiqomah terhadap kehidupan yang digariskan OlehNya
Seorang ibu yang “YAKIN” atas rencana tuhanNya

0 komentar:

Posting Komentar